Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi. Poin tersebut menjadi acuan bagi mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berdayakan masyarakat Desa Ko’ol Timur, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Mahasiswa yang tergabung dalam Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa Jama’ah Intelektual Mahasiswa Muslim Fakultas Sains dan Teknologi (PHP2D JIMM FST) tersebut berupaya memberdayakan warga desa melakukan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.
Menurut Ketua Tim Ahmad Rosyid Ridlo, selain untuk penerangan jalan, fokus utama penggunaan listrik tersebut dimanfaatkan untuk pompa air yang digunakan warga saat musim kemarau.
“Kami bekerja sama dengan pihak desa dan juga dengan pihak Kementerian ESDM dalam implementasi program ini, baik secara teknis maupun finansial,” kata mahasiswa Fisika tersebut, Minggu (27/12/2020).
Bagi Rosyid, kegiatan tersebut tak luput dari kendala di lapangan. Terdapat beberapa tantangan dalam implementasi teknologi pembangkit listrik tenaga surya yang merupakan hal baru bagi masyarakat desa.
“Seperti kami melakukan pengenalan dari mulai alat, mekanisme kerja, perawatan alat, dan juga perawatan kepada masyarakat maupun kepada perangkat desa setempat,” tambah Ketua JIMM 2019 itu.
Untuk penempatan alat-alat PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) dilakukan kesepakatan dengan pihak desa dengan peletakan di lahan milik desa. Kegiatan yang berakhir pada Jumat (25/12/2020) ini ditutup dengan penyerahan simbolis dan sosialisasi.
Dengan program tersebut, Rosyid berharap ke depannya program yang sudah diimplementasikan tersebut bisa menjadi suatu kegiatan transfer ilmu dari tim sebagai mahasiswa yang mempunyai kewajiban untuk menunaikan satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
“Selain itu, ke depan, kami berharap Desa Ko’ol ini mampu menjadi pionir atau desa percontohan bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi. Utamanya teknologi pembangkit listrik tenaga surya ini,” pungkasnya. [*]