Universitas Airlangga (Unair) kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Kali ini, dua srikandi Association of Sharia Economics Studies (AcSES) FEB Unair berhasil meraih juara 2 Esai Nasional Islamic Law Festival (ILF) yang diselenggarakan UKMKI Studi Islam Berkala Fakultas Hukum Universitas Jember.
Kedua mahasiswa tersebut adalah Devina Audrey Subagya dan Anggun Adilah Maharani. Devina mengatakan, lomba ILF mengusung tema “Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia”. Menurut Devina, dalam merumuskan esai, mereka memilih subtema “Peran Generasi Milenial Islam dalam Pengembangan Hukum Islam di Indonesia”.
“Alasan kami memilih subtema ini karena perkembangan teknologi begitu pesat pada saat ini dan sudah selayaknya sebagai generasi milenial kita memanfaatkan kemudahan teknologi dengan sebaik mungkin,” jelasnya.
Ia menambahkan, motivasi mereka dalam berprestasi yaitu keinginan untuk bisa membahagiakan dan membanggakan orangtua. Mereka ingin berusaha menjadi manusia lebih baik dan bermanfaat.
“Selain itu, kami ingin menambah pengalaman baru serta ingin berkontribusi mengharumkan nama AcSES FEB Unair dan almamater kami,” tambahnya.
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan 2019 itu bercerita, pengalaman mereka berkolaborasi bermula ketika dipersatukan menjadi satu tim debat kegiatan AcSES. Setelah merasa cocok satu sama lain, mereka terus berkomunikasi dan akhirnya menemukan poster Lomba Esai Nasional ILF.
Anggun menjelaskan, esai yang mereka tulis berkenaan dengan pentingnya hukum ekonomi Islam dalam mengatur muamalat (hubungan manusia) dalam kehidupan sehari-hari. Muamalat harus berlandaskan pada sumber yang agung yakni berpedoman pada Al Quran serta Sunah Nabi. Dalam esai tersebut, mereka merumuskan ide pemanfaatan Youtube sebagai media penyampaian hukum ekonomi Islam di Indonesia melalui video podcast.
“Urgensi dalam melakukan sounding hukum ekonomi Islam berangkat dari populasi penduduk Indonesia yang 87 persen didominasi oleh umat muslim menjadikan Indonesia menjadi figur teladan bagi negara lain dalam menerapkan hukum ekonomi Islam,” jelasnya.
Anggun berharap, dengan adanya esai tersebut, setiap individu bisa menyadari pentingnya menerapkan hukum ekonomi Islam ini di Indonesia. Karena yang pertama Indonesia telah menjamin praktik ekonomi Islam di bawah payung undang-undang sehingga tidak menyalahi hukum aturan di Indonesia.
“Segala bentuk kecurangan, penipuan, ketidakadilan, ketidakjelasan, keharaman, riba, dan sebagainya harus dihapuskan dalam perekonomian Indonesia sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh semua kalangan tanpa terkecuali,” ujarnya.
Para mahasiswa Unair telah berulang kali mencetak prestasi di tingkat nasional dan global. Prestasi-prestasi lainnya dapat ditengok di unair.ac.id. [*]