Tiga mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) yang terdiri atas Vina Himmatus Sholikhah, Trisna Nurya Majid dan Muhammad Rizky Widodo berhasil menorehkan prestasi dengan menjadi juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Persatuan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (LKTI PMKM) tahun 2021.
Dalam lomba yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surya Global Yogyakarta itu, Vina, Trisna dan Kiki mengusung ide dengan membuat sebuah aplikasi bernama Sekar (Sistem Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Berbasis Augmented Reality). Lebih lanjut, Vina menuturkan bahwa fitur augmented reality digunakan untuk menunjukkan video kepada pengguna terkait yang harus dilakukan ketika akan masuk ke laboratorium atau bengkel.
Selain augmented reality, sambung Vina, aplikasi itu juga memiliki fitur pendukung yang menjadi unggulan yakni tantangan K3. Setiap harinya, pengguna harus melakukan tantangan itu dan apabila telah menyelesaikan seluruh level, pengguna dapat menukarkan poin yang diperoleh dengan e-money. Aplikasi itu sendiri ditujukan kepada siswa-siswi SMK agar mereka mengetahui dan dapat menerapkan budaya K3 ketika bekerja.
“Siswa-siswi SMK kita pilih sebagai sasaran karena mereka diharapkan langsung siap bekerja setelah lulus dari pendidikannya. Oleh karena itu, mereka juga dituntut untuk memiliki sikap dan budaya K3 agar dapat mengurangi angka kecelakaan kerja,” ucap Vina selaku ketua tim.
Sebelum mengikuti perlombaan, tambah Vina, yang harus dipersiapkan adalah melakukan brainstorming ide dan penyusunan proposal. Namun, setelah Vina dan tim berhasil melaju hingga ke babak final, mereka juga harus melakukan latihan presentasi.
“Saya dan tim merasa senang dan juga bersyukur karena kami berhasil memperoleh juara pertama,” ujarnya pada Rabu (16/6/21).
Ke depan, Vina dan tim berharap dapat mengikuti kompetisi yang lain hingga berhasil mencapai tiga besar. Tidak hanya itu, Vina juga berharap agar ide-ide yang telah mereka buat dapat membawa manfaat bagi sekelilingnya dan bagi Indonesia.
“Selagi masih menjadi mahasiswa, coba hal-hal baru sebanyak mungkin karena apa yang dilakukan sekarang pasti akan memberikan dampak untuk kehidupan kita nantinya. Ketika telah mencoba tetapi gagal, tidak perlu merasa malu karena dengan kegagalan kita dapat mendorong diri untuk terus menjadi lebih baik,” pesan Vina kepada mahasiswa lain.
Unair sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, mendorong sivitas akademikanya untuk senantiasa berprestasi. Untuk mengetahui kiprah Unair di masyarakat, kunjungi laman unair.ac.id. (*)