Halfie Zaqiyah Gusti Puspitasari, Halim Wildan Awalurahman, Ahmad Hisyam Al-Faisal, Fatmah Septa Dewi, dan Vina Himmatus Sholikhah adalah lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam satu tim program kreativitas mahasiswa bidang karsa cipta (PKM-KC). Mereka juga menjadi salah satu tim yang berhasil memperoleh pendanaan.
Adapun judul PKM yang mereka usung adalah “I Care You (ICU): Aplikasi Berbasis Self Health Assistance Sebagai Upaya Pencegahan dan Rehabilitasi Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia”. Halfie selaku ketua tim menjelaskan bahwa dalam aplikasi ICU terdapat beberapa fitur meliputi informasi terkini media relaksasi, ruang ekspresi, jadwal terapi, dukungan kelompok, hingga bantuan darurat.
Salah satu keunggulan aplikasi ICU, lanjut Halfie, adalah fitur dukungan kelompok yang memungkinkan pengguna untuk bercerita dengan teman cerita terlatih dan melaksanakan aktivitas kelompok bersama seperti meditasi, kampanye kesehatan mental, hingga donasi. Jika masalah yang dihadapi dianggap serius, teman cerita akan mengarahkan untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli yaitu psikiater, psikolog, perawat jiwa, dan tenaga farmasi yang ada di menu jadwal terapi.
“Keunggulan lain dari aplikasi ini adalah adanya ruang ekspresi dan media relaksasi sebagai ruang untuk meluapkan respon emosi menjadi lebih terarah sehingga diharapkan akan terbangun koping yang positif,” tambahnya pada Jumat (6/8/21).
Halfie mengatakan bahwa ide aplikasi tersebut bermula dari masalah kesehatan jiwa di Indonesia yang terus meningkat dan jumlah layanan kesehatan jiwa yang masih sangat minim. Selain itu, menurut penuturan Halfie masalah kejiwaan masih dianggap tabu oleh masyarakat sehingga terkadang penanganannya salah. Adanya pandemi Covid-19, lanjutnya, juga menimbulkan tekanan bagi masyarakat akibat kehilangan orang tersayang sehingga banyak orang yang kesulitan menyalurkan emosi negatifnya.
“Banyak masyarakat yang juga merasa kesepian sehingga jika tidak ditangani lebih lanjut akan mengarah pada masalah kesehatan jiwa, seperti depresi, harga diri rendah, hingga meningkatkan risiko bunuh diri,” jelas Halfie.
Hingga saat ini, progres yang telah dilakukan oleh Halfie dan tim adalah pembuatan prototipe aplikasi. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan kampanye kesehatan jiwa melalui Instagram @icareyou.idn dan melakukan konsultasi kepada para ahli guna memaksimalkan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi.
“Alhamdulillah, kami merasa senang dan bersemangat untuk mewujudkan aplikasi ini karena kesehatan jiwa menjadi faktor yang kadang terlupakan baik oleh individu itu sendiri. Kami hadir sebagai teman yang secara bersama-sama berupaya untuk selalu menjaga kesehatan jiwa,” ucap Halfie.
Terakhir, Halfie dan tim berharap aplikasi yang mereka buat dapat diimplementasikan dengan baik sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait dengan masalah kejiwaan. Apabila kesehatan jiwa sejahtera, sambung Halfie,kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan mampu bersaing di dunia global.
Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang mendorong sivitas akademikanya senantiasa memberikan kontribusi di masyarakat. Untuk mengetahui kiprah mahasiswa dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. (*)