Tim Robot Astro Unair menyabet gelar juara II Divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) pada pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2021, Selasa (28/9/21). Dengan menjadi juara II pada wilayah 2, otomatis Astro Unair akan kembali berlaga pada KRI tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada 12-17 Oktober 2021 mendatang.
Persiapan yang dilakukan Tim Astro sudah dilakukan sejak Mei bahkan rela untuk melatih robotnya saat libur semester. “Kami latihan simulasi secara rutin. Bahkan, saat liburan semester, kami juga mengatur jadwal latihan secara bergantian untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya,” ujar Sirojuddin, mahasiswa Teknik Biomedis 2020, Ketua Tim Astro 2021.
Tidak mendapatkan juara secara cuma-cuma, ada kendala yang dilalui oleh Sirojuddin dan keempat rekannya, Muhammad Naufal Alfarisi (Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan), Ilman Andaludzi (Teknik Industri), dan Diaz Samsun Alif (Teknik Elektro) yang seluruhnya mahasiswa angkatan 2020, terutama perihal pengalaman dan teknis jaringan.
Sistem dari robot tematik yang menggunakan dua lapangan, yaitu fisik dan virtual, mengharuskan jaringan yang stabil agar pergerakan robot di lapangan fisik dan virtual sinkron.
“Kadang kita juga mengalami delay karena sistemnya online, robot punya lapangan sendiri dan kalau delay bisa nabrak antarrobot dan koin lawan,” terangnya.
Ia melanjutkan, dengan tim yang hanya berisi mahasiswa angkatan relatif muda yang sebelumnya buta akan pengalaman robotika, menjadi salah satu tantangan besar bagi tim Astro Unair.
“Untungnya dari tim lain bantu kasih insight ke kami, jadi lumayan membantu. Pembina kami juga cukup berpengalaman dalam bidang robotika,” ungkap Udin, sapaan akrabnya melalui sambungan telepon.
Sebelum bertanding dalam KRI 2021 Wilayah 2, Tim Astro Unair juga sempat melakukan uji coba robot dengan bertanding bersama kampus lain untuk mendapatkan evaluasi untuk perbaikan.
Di bawah bimbingan Rodik Wahyu Indrawan SST MTrT, salah satu dosen pengajar pada Prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Astro Unair mempersiapkan robotnya untuk berlaga kembali pada tingkat nasional.
“Selain evaluasi untuk internal tim, teknisnya kami tentunya memperbaiki sistemnya dan mempersiapkan strategi untuk bertanding di tingkat nasional,” papar mahasiswa Teknik Biomedis tersebut.
Meski baru nyemplung dalam kompetisi robotika, Udin bersama tim berharap dapat menggondol juara dalam tingkat nasional. Juga Tim Astro Unair tak berkecil hati untuk bertanding dengan 16 besar lainnya karena dukungan dari banyak pihak termasuk, peran dosen pembimbing. “Bismillah, Insyaallah kita bisa,” harapnya.
Pada KRI 2021 Wilayah 2, UNAIR menerjunkan 4 tim lain, yaitu Agiro Unair untuk Divisi Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), Alegro untuk Divisi Kontes Robot SAR Indonesia (KSRI), Amuros dalam Divisi Kontes Robot Sepakbola (KSRBI) Berdoda, dan Ashuro untuk Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).
Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang senantiasa mendorong sivitas akademikanya untuk berprestasi. Untuk mengetahui lebih jauh prestasi mahasiswa dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. (*)