Di bawah Direktorat Kemahasiswaan, Universitas Airlangga (Unair) memiliki layanan konsultasi gratis yaitu Help Center. Sejak didirikan sekitar 2014 silam, Help Center berupaya membantu dan mendampingi permasalahan yang dihadapi sivitas akademika Unair. Adanya Help Center Unair sebagai bentuk kepedulian Unair dalam program SDGs, khususnya good health and well-being.
Ketua Help Center Unair saat ini Dr Liestianingsih Dwi Dayanti Dra MSi mengatakan Help Center menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang bergerak di bidang psikologi, seperti S-2 Psikologi Klinis dan dosen-dosen yang ada di Fakultas Psikologi.
Selain itu, menurut Dr Liestianingsih, Help Center bekerja sama dengan Poli Psikologi di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Tak hanya itu, tim HC ada yang berasal dari psikiater Fakultas Kedokteran (FK).
“Tim seperti itu kekuatan kami karena mahasiswa kadang tidak hanya butuh ngobrol, tetapi juga yang sudah serius dan butuh konseling psikolog kami rekomendasikan, bahkan yang butuh perawatan juga,” ujarnya.
Selain menggandeng pihak dalam kampus, Dr Liestianingsih menyebut pihaknya sering menjalin kontak dengan lembaga pendampingan untuk mengatasi masalah yang besar.
Curhat apa saja dan di mana saja
Permasalahan yang ditangani oleh Help Center Unair tidak terbatas pada akademik, tetapi juga permasalahan di luar itu. Dr Liestianingsih mengatakan Help Center seperti “pintu keluar” permasalahan di luar akademik. Masalah pinjaman online tak luput untuk berkonsultasi dengan Help Center.
“Macam-macam yang di-curhatin, kadang masalah sama ayah atau ibu, bullying, sama pacar, bahkan ada yang tanya masalah uang kuliah tunggal (UKT),” ungkap Lies.
“Untuk permasalahan UKT, kami arahkan ke pihak yang terkait atau ke PUSPAS kalau butuh bantuan, ada juga yang minta bantuan karena pinjol (pinjaman online),” lanjutnya.
Help Center juga menyediakan layanan langsung melalui admin di WhatsApp 0816-1550-7016 atau via direct message di Instagram @help_centerunair untuk berkonsultasi dengan tim maupun sekadar mengobrol. Selain itu, Help Center juga menyediakan layanan melalui e-mail dan Facebook.
“Setiap minggu itu pasti ada yang kontak admin HC, kami arahkan dulu mau ngobrol sama siapa atau mau ngobrol sama admin juga boleh, adminnya juga salah satu dari kita (Tim Help Center),” terangnya.
Menjunjung tinggi etik privasi
Kode etik yang selalu dipegang oleh Help Center adalah menjaga kerahasiaan dan privasi. Masalah yang disampaikan dijaga oleh anggota tim, baik dari identitas maupun permasalahan yang dihadapi, kecuali permasalahan yang berat dan perlu didiskusikan. Untuk permasalahan yang memerlukan diskusi, tim yang menangani tidak menyebutkan identitas, bahkan nama fakultasnya.
“Meskipun begitu, kami tidak boleh menyebut identitas pelapor, itu menjadi kode etik. Jadi, kami menjaga betul kepercayaan dari klien,” terangnya.
“Sebagian mahasiswa itu menyimpan terlalu lama karena tidak tahu mau cerita ke mana, kalau ke teman, nanti takutnya malah menyebar ke mana-mana, itu yang membuat menutup diri,” imbuhnya.
Harapan dari Help Center sendiri untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami sivitas akademika agar kehidupan di kampus berjalan dengan baik.
“Kami berharap tidak ada mahasiswa Unair yang drop out bukan karena persoalan akademis, misal ada masalah sama keluarga terus nggak mau belajar, janganlah sampai DO karena itu,” ungkapnya.
Untuk itu Dr Liestianingsih berpesan jangan segan untuk menghubungi Help Center untuk dibantu mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Unair sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia berkomitmen mendorong sivitas akademika untuk berkontribusi kepada masyarakat luas. Untuk mengenal Unair lebih dekat, klik unair.ac.id. (*)