Dokter Riswanda Noorisa berhak bangga atas pencapaiannya selama merintis start-up Alinamed. Platform kesehatan berbasis aplikasi digital tersebut langganan memperoleh penghargaan prestisius di berbagai ajang kompetisi.
Baru-baru ini, Wawan—sapaan akrabnya—telah menyabet juara I dalam ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2020. Selama merintis Alinamed, Wawan mengaku telah banyak mengalami suka dan duka. Dia harus menunda internship kedokteran selama 1,5 tahun. Bahkan, dia harus kehilangan orang yang dicintainya, teman, dan sahabat.
“Pemasaran awal saya gagal, campaign awal kami tidak ada yang datang, pernah hampir ditipu orang juga, dan banyak lagi yang tidak semua bisa saya sebutkan,” ungkap dokter asal Kabupaten Tuban tersebut.
Pada akhir Desember nanti, masyarakat dapat mulai menikmati upgrade layanan Alinamed, di antaranya homecare, telemedicine, fitur antar obat, dan fitur dashboard manajemen klinik. Fitur tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna, baik pasien maupun klinik yang bekerja sama dengan Alinamed.
Dalam ajang WMM 2020, sambung Wawan, total peserta yang mendaftar lebih dari 11 ribu, dan melalui tahap seleksi cukup panjang hingga akhirnya dipilih 30 terbaik. Lalu, memasuki proses seleksi lagi di tingkat nasional menjadi dua terbaik di masing-masing kategori sesuai bidangnya. Setelah melalui berbagai tahapan tersebut, Alinamed dinyatakan lolos sebagai juara I kategori Business Plan bidang Teknologi.
Dari sisi layanan kesehatan, Alinamed menerapkan pendekatan mengubah gaya hidup, terutama untuk orang-orang berisiko tinggi atau yang memiliki penyakit kronis. Seperti stroke, diabetes, darah tinggi, dan penyakit jantung. Pendekatan mengubah lifestyle itulah yang membuat layanan Alinamed lebih sustainable dibandingkan dengan kompetitor lain.
“Partner kami saat ini adalah klinik BPJS sehingga layanan kami yang kami berikan sudah teregulasi dengan baik dan terstandar, data medis terjaga, dan dengan ini pula memungkinkan satu pasien ditangani oleh tim dokter nantinya,” jelasnya.
Fokus dari klinik BPJS adalah untuk mencegah orang sakit. Hal itu sejalan dengan value Alinamed dalam hal mengubah gaya hidup. Bagi Wawan, menyelesaikan penyakit kronis sama dengan menyelesaikan problem kesehatan bangsa. Alinamed menjawab panggilan negara sebagai aplikasi kesehatan karya anak bangsa.
Alinamed sendiri saat ini fokus membantu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan 18 puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan dalam menangani isolasi mandiri pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
“Saat ini, beberapa klinik di Surabaya dan Jakarta sudah mulai tertarik dan menghubungi kami untuk bekerja sama,” tambahnya.
Baginya, salah satu cara tercepat untuk membuat masyarakat mendapat sebuah value yang berdampak sosial adalah dengan jalan wirausaha. Sebagai wirausaha, sudah menjadi tanggung jawab mewujudkan value tersebut menjadi kenyataan agar bisa menyelesaikan masalah di masyarakat. [*]