Universitas Airlangga (Unair) sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Kali ini, M Rizki Alvin Amrulloh berhasil memperoleh penghargaan sebagai juara 1 Lomba Digital Poster Competition SELEB yang diselenggarakan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Rizki mengatakan, motivasi terbesarnya dalam berprestasi adalah untuk mengembangkan diri. Dengan mengikuti kompetisi, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta kemampuan public speaking.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair tersebut menceritakan pengalamannya selama mengikuti Digital Poster Competition hingga akhirnya memperoleh juara 1 dalam lomba tersebut. Awalnya Alvin sempat merasa pesimistis karena melihat poster dari peserta lain.
“Tapi berkat doa dan usaha yang kuat, Alhamdulillah akhirnya saya menjadi Juara 1,” katanya.
Alvin kemudian menjelaskan isi dari hasil karya digital poster yang mengusung tema “Halal Lifestyle di Kalangan Milenial”. Menurut Alvin, budaya halal lifestyle itu penting untuk diterapkan terutama bagi generasi milenial.
“Islam sendiri telah mengatur bagaimana manusia dalam bertindak. Tidak hanya terkait hal ibadah, tetapi juga dalam hal muamalah,” jelasnya.
Dalam poster hasil karyanya, Alvin menuturkan ada lima komponen yang dapat dijadikan Muslim millenial starter pack, yakni mode fashion ramah Muslim, layanan keuangan syariah, makanan halal kekinian, kosmetika halal, dan Muslim friendly app.
Mode fashion saat ini sedang berkembang pesat. Sedangkan di sisi lain, Muslim, terutama Muslimah, memiliki aturan mengenai tata rias dan tata busana. Jadi, walaupun fashion-nya sedang tren, harus tetap disesuaikan dengan prinsip-prinsip seorang Muslim dalam berbusana.
“Dari situlah kemudian saya menjadikan mode fashion ramah Muslim sebagai komponen pertama Muslim millenial starter pack,” lanjutnya.
Komponen kedua adalah layanan keuangan syariah. Seorang Muslim harus kritis terhadap layanan keuangan yang dipakainya. Hal itu karena di dalam layanan keuangan konvensional, ada hal yang dilarang yaitu riba.
Lebih lanjut, Alvin mengungkapkan, dengan berkembangnya dunia kuliner sering muncul makanan-makanan yang unik, enak, dan menjadi tren di kalangan masyarakat. Seorang milenial Muslim harus tetap berhati-hati karena Islam secara tegas melarang umatnya untuk memakan makanan yang haram.
Seorang milenial Muslim juga harus melakukan double check terhadap kandungan yang ada di kosmetik. Penggunaan kosmetik halal tidak hanya aman dipakai, tetapi juga terbebas dari zat-zat yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Komponen terakhir, karena generasi milenial tidak bisa lepas dari gawai, sudah seharusnya milenial Muslim memiliki aplikasi yang memudahkah mereka dalam beribadah.
“Saya berharap poster ini dapat menjadi salah satu media untuk kampanye halal lifestyle bagi masyarakat, khususnya bagi kalangan milenial,” tutupnya. [*]