Perawat merupakan tulang punggung sistem layanan kesehatan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Kebutuhan terhadap tenaga keperawatan seolah tidak pernah cukup. Itulah mengapa rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya sering membuka lowongan pekerjaan untuk perawat untuk mengisi pos-pos perawatan yang masih kosong.
Menanggapi masalah tersebut, Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD, dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) merancang startup Pasar Kerja Perawat. Ini adalah aplikasi yang mempertemukan lulusan yang sedang mencari pekerjaan dengan fasilitas layanan kesehatan yang memiliki lowongan untuk perawat. Menurut dosen yang akrab disapa Ferry, aplikasi itu memiliki beberapa fitur.
“Fitur utamanya adalah informasi lowongan kerja keperawatan. Para pengguna bisa langsung mendapatkan update lowongan kerja perawat yang tersedia saat ini. Pengguna juga dapat mencari lowongan sesuai bidang keahlian, misalnya perawat ICU, perawat Covid-19, dan seterusnya,” katanya.
Ferry juga menjelaskan, Pasar Kerja Perawat tidak hanya menyasar para pencari kerja, tapi juga penyedia pekerjaan. Menurutnya, rumah sakit, klinik, dan penyedia kerja lainnya dapat memasang informasi lowongan kerja di aplikasi itu. Untuk penyedia yang berlangganan fitur premium, para pencari kerja bisa langsung melamar lewat aplikasi.
“Hal ini bisa mempermudah proses rekrutmen bagi kedua belah pihak,” lanjut pria yang kini menjabat Sekretaris di Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) tersebut.
Terhitung sejak Desember 2020, startup ini sudah berbadan hukum dengan nama PT Pasar Kerja Perawat, dengan Gading Ekapuja Aurizki SKep Ns MSc, alumnus FKp Unair sebagai direktur. Menyambung pernyataan seniornya, Gading juga mengatakan bahwa pendaftaran PT itu bertujuan agar Pasar Kerja Perawat bisa berkembang lebih besar, terutama untuk menarik investor.
“Ke depannya, Pasar Kerja Perawat tidak hanya bergerak di bidang rekrutmen dan penyedia informasi lowongan kerja, tetapi juga pelatihan untuk tenaga perawat,” ujarnya.
Gading juga menerangkan, startup ini sudah memiliki program Bisikan (Bincang Asik Keperawatan). Sebuah talkshow yang berfokus pada pengembangan karier perawat yang berlangsung dua pekan sekali.
“Besar harapan Pasar Kerja Perawat bisa menjadi wadah pengembangan profesi perawat, dari perawat, oleh perawat, dan untuk perawat,” pungkas alumnus University of Manchester tersebut. (*)