Komik merupakan salah satu jenis buku yang digemari anak. Tokoh komik yang lucu, cerita yang menarik, bahkan tampilan komik yang penuh warna menjadi alasan komik menjadi kesukaan anak.
Selain sebagai hiburan, siapa sangka jika ternyata komik juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi kepada anak. Melihat potensi itu, apt Khoirotin Nisak SFarm MFarm menciptakan komik Petualangan Si Acil sebagai media edukasi kepada anak tentang obat-obatan.
“Sebenarnya komik ini adalah hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu konsepnya adalah memberikan edukasi tentang obat, tapi sasarannya anak sekolah dasar (SD),” ujar dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) tersebut.
Anak usia SD, lanjut Khoirotin, merupakan harapan bangsa. Diharapkan dengan memberikan edukasi sedini mungkin akan memberikan gambaran perihal kesehatan atau cita-cita yang dapat mereka raih ke depan.
Dalam komik tersebut, sosok Acil diceritakan sebagai apoteker cilik yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan. Acil juga merupakan sosok yang ceria dan mempunyai misi untuk memberikan informasi kepada masyarakat perihal obat-obatan. Tentu ia tidak sendiri, ada tokoh lain yang turut membantu Acil menjalankan misinya.
Komik itu, selain sebagai sarana edukasi, bisa digunakan sebagai sarana mendekatkan orangtua kepada anak dan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan. “Komik ini cocok untuk anak, baik yang sudah bisa membaca maupun belum. Jika belum bisa membaca, bisa digantikan orangtua yang membacakannya kepada anaknya. Bahkan, komik ini juga bisa digunakan oleh guru atau penyampai lain sebagai materi edukasi kepada anak,” jelasnya.
Uniknya, komik tersebut diciptakan dengan isi yang masih relevan untuk beberapa tahun ke depan. Dengan komik itu, anak bisa mendapat pengetahuan umum mengenai obat secara menyenangkan.
“Komik ini isinya masih relevan untuk beberapa tahun ke depan karena berisi pengetahuan umum seputar obat yang bisa dipelajari kapan saja oleh murid kelas 1 sampai 6 SD dengan cara yang menyenangkan,” katanya.
Komik Petualangan Si Acil yang dirilis pada Maret 2020 tersebut bisa diakses melalui Google Playbook. Halamannya berjumlah 15 halaman.
Unair sebagai salah satu kampus unggulan di Indonesia, selalu mendorong mahasiswa dan dosennya untuk berinovasi melalui beragam karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Karya-karya inovatif lainnya dapat dilihat di unair.ac.id.