Perempuan masih rentan mengalami marginalisasi akibat praktik pernikahan anak, catcalling, body shaming, bullying, maupun personal ridicule (ejekan yang bersifat personal).
Keunggulan suatu riset tidak berhenti hanya pada sebuah kata-kata, tetapi juga ditentukan atas kebermaknaan terhadap apa pun yang dilakukan.