Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) angkatan 1992, Abdul Kadir Jailani, baru saja mengemban tugas baru di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Ia resmi dilantik sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada 27 Oktober 2020 oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Pada jabatan yang baru, Jailani bertugas untuk meningkatkan dan menjaga hubungan bilateral di negara-negara Asia Pasifik dan Afrika. “Tugas pokok yang utama adalah bagaimana kita memperjuangkan kepentingan kita, terutama di bidang diplomasi ekonomi,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Menurut Jailani, cakupan tugas itu sangat banyak. Terlebih lagi, pada masa mendatang, pertumbuhan ekonomi dan dinamika politik akan berpusat di Asia Pasifik. “Dari luasnya dan interest kita, tentunya kita lebih berkepentingan dengan Asia Pasifik dan Afrika karena berdekatan langsung dengan kita.”

Sebelum dilantik menjadi Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Jailani menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada. Tidak hanya itu, dia juga menjadi Wakil Tetap Republik Indonesia untuk International Civil Aviation Organization (ICAO).

Sejak bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 1993, Jailani telah ditempatkan di berbagai posisi. Di antaranya, Deputi Direktur Perjanjian Politik dan Keamanan pada 2010-2012, serta Direktur Perjanjian Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya pada 2012-2016.

Abdul Kadir Jailani yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika. (DOK PRIBADI)

Jailani juga memiliki banyak pengalaman. Dia aktif memimpin berbagai perundingan bilateral, regional dan multilateral. Hingga pernah menjabat Wakil Ketua Intergovernmental Committee WIPO on Genetic Resources, Traditional Knowledge and Folklore pada 2014 lalu.

Pekan depan, Jailani akan bertolak ke Kanada untuk mempersiapkan kepindahan kerjanya. Selanjutnya, dia akan mulai aktif bekerja sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika awal tahun 2021 mendatang dan menetap di Indonesia.

Kepada generasi muda, dia berpesan agar selalu belajar dan bekerja keras untuk meraih mimpi. “Kuncinya adalah membaca. Saya yakin, dengan membaca, kita akan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas,” tandas Jailani.

Jailani mengaku bahwa jabatan tersebut merupakan amanah baru yang cukup berat baginya. Dia harus memperjuangkan kepentingan nasional di dunia internasional, khususnya di Asia dan Afrika.

“Saya berdoa agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya. [*]