Untuk kedua kalinya pada 2020, Taiwan Online Higher Education Fair kembali digelar, Sabtu (21/11/2020), yang disiarkan langsung melalui situs web Taiwanedufair.com. Agenda pameran perguruan tinggi Taiwan terbesar yang digagas Taiwan Education Center in Surabaya yang berlokasi di Universitas Airlangga (Unair) ini membuka kesempatan kuliah di Taiwan bagi pelajar Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Pendidikan Taiwan Mon-Chi Lio menerangkan, Taiwan menawarkan pendidikan tinggi yang sangat berkualitas. Seperti diketahui, Taiwan memiliki sistem pendidikan dan teknologi yang jauh lebih maju di antara negara-negara lain di Asia.

“Sebanyak 38 universitas di Taiwan telah terdaftar dalam World University Ranking. Selain itu, 12 universitas termasuk dalam barisan 500 teratas QS World University Ranking,” tekannya.

Wakil Menteri Pendidikan Mon-Chi Lio memberikan sambutan dalam gelaran Taiwan Online Higher Education Fair, Sabtu (21/11).

Selain itu, di bawah kebijakan New Southbound Policy, Pemerintah Taiwan juga menawarkan beragam beasiswa. Dalam 3 tahun terakhir, 152 dosen dari Indonesia menerima subsidi beasiswa untuk melanjutkan studi S-2 dan S-3 di Taiwan.

“Kami memberikan lebih banyak beasiswa pengayaan Huayu bagi pelajar Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin dan budaya Taiwan,” ujarnya.

Sementara itu, data dari Kementerian Pendidikan Taiwan mengungkapkan bahwa jumlah pelajar Indonesia yang studi lanjut di Taiwan meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Pada 2019, terdapat 13.907 pelajar Indonesia yang menempuh studi di Taiwan.

“Dengan banyaknya dukungan beasiswa studi ke Taiwan, diharapkan pelajar Indonesia yang studi lanjut ke Taiwan akan terus bertambah secara bertahap setiap tahunnya,” kata Lio.

Presentasi dari Asia University di Taiwan Online Higher Education Fair, Sabtu (21/11). (Foto : istimewa)

Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menyampaikan, internasionalisasi menjadi aspek yang krusial dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. Untuk itu, Unair tidak pernah berhenti memperluas aktivitas akademik dengan berbagai universitas di dunia, termasuk berbagai perguruan tinggi di Taiwan.

Melalui kolaborasi dengan Taiwan Education Center di Surabaya, Prof Nasih berharap kerja sama antara Indonesia dan Taiwan dalam bidang pendidikan tetap terjalin dengan baik.

“Semoga Taiwan Higher Education Fair dapat terus diselenggarakan pada tahun-tahun berikutnya dan dapat menjaring lebih banyak peserta dari berbagai belahan dunia,” ungkap Prof Nasih.

Rektor Universitas Airlangga Prof Moh Nasih memberikan sambutan dalam Taiwan Online Higher Education Fair, Sabtu (21/11).

Sebagai informasi, perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam Taiwan Higher Education Fair kali ini bertambah menjadi 41 universitas dibanding pelaksanaan Juni 2020 yang hanya 27 perguruan tinggi. Sebanyak 26 di antaranya perguruan tinggi vokasi.

Beberapa universitas yang berpartisipasi di antaranya Asia University, National Taiwan University, National Taiwan Normal University, National Chengkung University, dan National Dong Hwa University. Turut pula National Taiwan University of Science and Technology, National Chin Yi University of Technology, dan National Yun Lin University of Science and Technology.

Perlu diketahui, seluruh perguruan tinggi di Taiwan telah berusaha menyediakan fasilitas kampus serta musala bagi pelajar Muslim. “Kami berharap langkah-langkah ini dapat mendorong lebih banyak pelajar Indonesia untuk belajar di Taiwan,” harap Lio. [*]