Reputasi membanggakan sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia kembali diperkuat oleh Universitas Airlangga (Unair). Kali ini, melalui akreditasi internasional dari Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2021 untuk subjek Law and Legal Studies yang menempatkan Fakultas Hukum (FH) Unair di posisi 251–300, atau peringkat kedua di Indonesia.

Dekan FH Unair Iman Prihandono SH MH LLM PhD menuturkan bahwa QS WUR mengakreditasi suatu universitas melalui empat indikator penilaian, yakni employer reputation, academic reputation, research citations per paper, dan H-index. Academic reputation, tandasnya, melihat dari sisi academic peer list. Employer reputation menilai kuantitas dan kualitas lulusan yang dapat diterima di dunia pekerjaan. Research citations per paper menilai kuantitas tulisan-tulisan para akademisi di FH Unair yang dijadikan rujukan atau sitasi dalam tulisan-tulisan lain.

“Sementara itu, H-index menilai bagaimana dampak tulisan-tulisan para akademisi FH Unair tersebut terhadap perkembangan ilmu pengetahuan atau lebih mudahnya adalah kualitas tulisan yang menyitasikan tulisan dari akademisi FH Unair,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Iman, FH Unair mendapatkan nilai terbesar pada employer reputation, yang berarti bahwa alumni mendapatkan penilaian yang sangat baik dalam dunia kerja. Terbesar kedua adalah academic reputation.

“Selama 5 tahun terakhir, kita mulai sering mengirimkan lecturer exchange, student exchange, joint publication dengan universitas-universitas lain di luar negeri,” ujar pakar Hukum Perdagangan Internasional itu.

Iman mengatakan bahwa FH Unair akan terus mempertahankan dan meningkatkan kedua nilai indikator tersebut. Untuk academic peer list, tercatat bahwa FH Unair menarget sebanyak sekitar 90 dosen tamu dari luar negeri untuk mengajar di Kampus Merah selama 2021, begitu juga sebaliknya dosen FH Unair mengajar di luar negeri. FH Unair juga akan lebih melakukan reach out terhadap alumni dengan karier yang membanggakan demi menaikkan skor employer reputation. Iman mengatakan bahwa hubungan antara fakultas dan alumni harus lebih distabilkan dengan program-program khusus, tak hanya insidental.

“Untuk 5 tahun ke depan, kita berencana untuk menginisiasi program kelas alumni. Jadi, setidaknya tiap mata kuliah, 1 kelas harus diisi oleh seorang alumni. Mungkin ada sekitar 50-an mata kuliah dalam 1 semester. Jadi, kurang lebih dalam 1 tahun, kita bisa menghadirkan sekitar 100 alumni. Hal ini agar alumni dapat merasa menjadi bagian krusial dari almamaternya, dan kami juga mendapatkan manfaat dengan alumni dapat memberikan ilmu terkait praktik di lapangan yang sekiranya tidak didapatkan oleh dosen,” tutur alumnus University of Sydney itu.

Selanjutnya, FH Unair juga akan terus meningkatkan nilai sitasi dan h-index. Iman berucap bahwa dosen harus ditarget untuk meningkatkan publikasi tulisannya dalam waktu satu tahun. Namun tentunya publikasinya harus berkualitas. Dengan itu, ia menambahkan bahwa kualitas penelitian juga tentu harus ditingkatkan. Penelitian hukum di FH Unair hendaknya tidak lagi hanya sekadar penelitian dasar dan deskriptif, tetapi juga harus lebih analitikal dan antisipatif terhadap perkembangan hukum ke depannya. “Kita mau fokus terhadap tiga koridor penelitian besar yang akan didorong,” tandasnya.

Pertama, berkaitan dengan teknologi ia menjelaskan bahwa hukum harus bisa mengantisipasi perkembangan teknologi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti transaksi ekonomi, penggunaan AI, dan cryptocurrency. Kedua adalah energi, karena dunia akan dihadapkan oleh tantangan perubahan energi, yakni transisi dari non-renewable energy menuju renewable energy. Tentu hukum harus bisa mengantisipasi dalam mengakomodir transisi tersebut, entah itu dari segi hukum investasi dan international trade-nya.  “Ketiga adalah terkait sustainable development goals (SDG). Problema terkait SDG adalah kemiskinan, kesehatan, pangan, dan Indonesia masih memiliki seluruh problema itu. Untuk itu, ambil hukum juga harus ambil peran di situ,” tutupnya.

Unair sebagai salah satu perguruan tinggi yang diunggulkan di Indonesia senantiasa mengedepankan kualitas pendidikan. Untuk mengetahui lebih jauh kiprah alumni maupun mahasiswanya, kunjungi unair.ac.id. (*)