Pada masa pandemi Covid-19 ini, jaminan kerja sangat dibutuhkan dalam menunjang perawat menjalankan profesinya mengingat perawat merupakan garda terdepan dalam membantu menangani pasien Covid-19.

Di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), pimpinan memberikan jaminan kerja bagi perawat. Jaminan kerja itu diberikan dalam hal keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dari keseluruhan sebanyak 446 staf perawat di RSUA. Upaya itu disampaikan Direktur RSUA Prof Dr Nasronudin SpPD KPTI-FINASIM saat peringatan Hari Perawat Nasional ke-47 yang diperingati di RSUA pada Rabu (17/3/2021).

Dalam peringatan Hari Perawat Nasional itu, Prof Nasronudin secara tegas mengakui peran vital perawat sebagai pilar operasional layanan kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan pasien. “Pada masa pandemi, peran perawat begitu besar sebagai salah satu penentu utama kesembuhan pasien,” terangnya.

Dalam memberikan jaminan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja kepada seluruh staf, RSUA pemberian pelayanan dan fasilitas kesehatan canggih yang dapat mempermudah kerja para perawat.

“Kami memiliki alat komunikasi yang lengkap, penggunaan teknologi robot, jumlah alat pelindung diri (APD) yang memadai, alat-alat kesehatan yang canggih, serta pemisahan gedung pasien Covid-19 dan non-Covid-19. Semua dilakukan untuk mempermudah dan menjaga keselamatan kerja perawat,” kata Prof Nasronudin.

Tidak hanya itu, RSUA juga menjamin kesehatan fisik dan psikis para perawat melalui pemberian vitamin, nutrisi, dukungan psikologis, serta pembagian waktu kerja untuk menghindari kelelahan dan stres. Manajer Keperawatan RSUA Prof Kusnanto SKp MKes turut menimpali bahwa perawat memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan psikologis pasien agar tingkat kesembuhan mereka semakin besar.

“Untuk itu, kami secara rutin melakukan supervisi dan dukungan psikologis bagi perawat. Harapannya agar semangat dan pelayanan mereka tetap tinggi hingga mampu menularkannya pada pasien,” tutur Guru Besar Fakultas Keperawatan Unair itu.

Melalui jaminan dan pelayanan RSUA terhadap perawat, RSUA hingga kini mencatatkan tingkat kesembuhan yang tinggi pada pasien Covid-19. Oleh karena itu, melalui gelaran tersebut, jajaran petinggi RSUA pun juga memberikan apresiasi dengan membagikan bingkisan kepada semua pasien serta memberikan penghargaan Ners Idol bagi para perawat RSUA yang berprestasi.

“Kami berharap peringatan ini dapat menjadi wahana semangat dan energi baru bagi perawat kita yang setahun ini telah berjibaku dalam penanganan pandemi. Kami pun berharap pemerintah ke depannya akan semakin memperhatikan kesejahteraan perawat, entah melalui insentif, status PNS, ataupun jaminan jelas bagi kariernya ke depan,” tutup Prof Nasronudin.

Unair senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan sekitarnya. Untuk mengetahui hal apa saja yang telah dilakukan Unair sebagai salah satu kampus unggulan, simak kiprahnya dalam unair.ac.id. (*)