Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) bakal membuka fasilitas layanan gigi untuk masyarakat kepulauan di Indonesia. Memorandum of understanding telah ditandatangani RSTKA bersama dengan Fakultas kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair)pada Jumat (19/3/2021) di atas kapal RSTKA di Pelabuhan Kalimas Pos 5 Tanjung Perak.

Hadir dalam penandatanganan itu, Ketua Yayasan Ksatria Airlangga Christrijogo Sumartono dr SpAnKAR, Direktur RSTKA Agus Hariyanto dr SpB, Dekan FKG Dr Agung Sosiawan drg MKes, pengurus wilayah dan cabang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA UA), serta sejumlah pimpinan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM).

Dr Agung menyebutkan, RSTKA telah memberikan banyak kontribusi layanan kesehatan kepada masyarakat kepulauan. Di sisi lain, berdasar pengalaman selama ini, secara teknis, ada wilayah-wilayah kepulauan yang juga belum tersentuh layanan kesehatan gigi dan mulut.

“Kami menindaklanjuti itu dengan bekerja sama. Bukan hanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, lebih dari itu, juga bagian dari pembelajaran dan research,” ujarnya seusai penandatanganan MoU.

Pihaknya bakal menyambungkan program tersebut ke dalam sistem pendidikan, kurikulum dengan bobot nilai tertentu, di FKG. Terutama dalam upaya memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengimplementasikan kampus merdeka dan merdeka belajar,” imbuhnya.

Dengan kerja sama itu, FKG nantinya dapat menempatkan stase mahasiswa spesialis untuk mengadvokasi masyarakat dalam konteks kesehatan gigi dan mulut. Termasuk ditujukan untuk mahasiswa yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat melalui PKL.

“Diharapkan, kerja sama ini kian dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk masyarakat dan untuk bangsa. Khususnya dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat kepualauan,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu pula, FKG turut memberikan bantuan dental unit untuk ditempatkan di RSTKA, sebuah instalasi untuk melakukan pelayanan kesahatan gigi dan mulut. Termasuk IKA UA menyerahkan APD untuk melakukan layanan kesehatan.

Sementara itu, Dr Agus menceritakan bahwa selama memberikan layanan kepada masyarakat kepulauan, kebutuhan atas layanan gigi dan mulut memang cukup sering ditemui. Beberapa daerah malah belum memiliki dokter gigi.

“Ini adalah kesempatan yang baik bagi teman- teman dokter gigi dan dokter spesialis gigi untuk melakukan riset pula,” ujarnya.

Agenda terdekat, sebut dr agus, RSTKA akan menggelar kegiatan donor darah pada Selasa (30/3/2021), bekerja sama dengan Pelindo dan Akrindo. Lalu, pada 8-12 April RSTKA akan berlayar ke Pulau Kangean, memberikan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abuya.

“Ini sangat mengembirakan. Harapannya, layanan kepada masyarakat kepulauan kian beragam yang bisa dilayani. Semoga ini kian dapat membantu mereka (masyarakat, Red)” ungkapnya.

Unair sebagai salah satu universitas yang memiliki pengabdian besar pada masyarakat sangat peduli pada kondisi kesehatan khususnya kesehatan gigi. Untuk mengetahui bentuk pengabdian apa saja yang telah dilakukan Unair, kunjungi unair.ac.id. (*)