Dalam rangka perpanjangan kerja sama, Universitas Airlangga melangsungkan penandatanganan nota kesepahaman dengan Satuan Kerja Khusus, Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Prof Nasih dan Kepala SKK Migas Dr Ir Dwi Soetjipto MM di Hall Rektor Kantor Manajemen Lantai 4 pada Senin (5/4/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA menyampaikan kerja sama dengan SKK Migas dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Prof Nasih berharap, melalui kerja sama ini, ke depan, ada beberapa lulusan Unair untuk membantu penanganan kesehatan di lingkungan kerja migas yang kondisi lingkungannya tidak stabil.

Kami harap penandatangan kerja sama ini perlu ditindaklanjuti sehingga dapat memberikan manfaat,” Tutur Prof Nasih.

Dr Dwi Soetjipto mengatakan perjanjian penandatangan tersebut meliputi tiga bidang yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah bidang Pengembangan Riset, Pengabdian Masyarakat dan Edukasi Masyarakat. Silang kerja sama tersebut bisa saling berbagi pengalaman lapangan di kampus dari orang lapangan migas.

Dalam penuturan Dr Dwi, Migas Indonesia menargetkan 1 juta kapasitas barrel minyak per hari. Dalam bidang riset, melalui kepakaran peneliti, Unair dapat ikut mengkaji proyek Migas dan memberi saran ke depannya.

“Ketika kami ingin merencanakan projek migas dengan dana Rp 12 miliar apakah wajar? Di situ pihak kampus bisa mengkaji lebih dalam,” ungkap Dr Dwi.

SKK Migas yang mengusung konsep sustainibilty, melalui pengabdian masyarakat, Unair dapat melakukan pendampingan di wilayah kerja pengambilan sumber daya alam, Unair dapat melakukan pendampingan ke masyarakat sekitar daerah itu. “Unair bisa memberikan edukasi sehingga masyarakat bisa berkembang,” Jelasnya.

Nantinya riset yang dilakukan Unair dengan SKK migas akan melibatkan pakar dan peneliti Unair terutama yang ahli di bidang kesehatan dan sumber daya manusia untuk membantu pengembangan kinerja orang lapangan. Selain kesehatan, Dr Dwi berharap di sektor manajemen dapat membantu dalam pengelolaan marketing dan keuangan.

“Selain itu, karena Unair baru membangun Fakultas Teknik baru (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin FTMM), dapat tumbuh bersama dari sisi teknologi,” ujarnya.

Melalui kerja sama, SKK Migas siap memberikan sosialiasi yang dibutuhkan Unair serta mewujudkan langkah konkret kerja sama.

Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, Unair senantiasa menjalin kerja sama yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Untuk mengetahui kiprah apa saja yang telah dilakukan Unair, klik unair.ac.id. (*)