Prestasi membanggakan kembali diraih lima mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) pada kompetisi Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

Mereka adalah Firman Hidayat asal Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Nabila Alvin Nadhiro asal Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Genada Asaika asal Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Bakdiyatul Mukarromah asal Fakultas Ilmu Budaya (FIB), serta Estit Raca Alda asal Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Mengusung ide dengan membuat rancang bangun deteksi dini formalin pada ikan berbasis sensor fiber optic untuk mencegah dan mengatasi permasalahan ikan berformalin yang beredar di masyarakat, mereka berhasil mendapat gold medal pada kategori innovative science. Firman, selaku ketua kelompok mengungkapkan bahwa dia dan tim merasa bersyukur dan bahagia atas prestasi yang mereka raih tersebut.

“Kami baru pertama kali mengikuti event international competition pada masa pandemi yang diadakan secara online dan kami bersyukur bisa langsung menyabet gold medal,” ucapnya pada Selasa (20/4/21).

Lebih lanjut, Firman mengatakan jika jumlah peserta dalam kompetisi AISEEF 2021 mencapai 450 peserta dan berasal dari 20 negara yang berbeda. Dia juga menjelaskan bahwa terdapat banyak aspek yang dinilai dalam kompetisi itu diantaranya submit penilaian abstrak, poster, video presentation, extended abstrak, hingga sesi Q&A (question and answer).

inovasi-detektor

Adapun persiapan yang dilakukan Firman dan tim sebelum mengikuti perlombaan adalah dengan membuat timeline dan membagi jobdesk masing-masing anggota. Selain itu, lanjut Firman, hal penting lainnya adalah melakukan kolaborasi antar berbagai bidang latar keilmuan setiap anggota guna memudahkan dalam proses pembuatan paper dan menguasai topik yang diangkat.

“Hal-hal yang kami lakukan sebelum kompetisi yaitu dimulai dengan membuat timeline, hal itu dikarenakan batas waktu atau deadline perlombaan yang sudah dekat,” jelas Firman.

Menurut Firman, terdapat tiga fighting formula ketika mengikuti sebuah kompetisi yakni meluruskan niat, sempurnakan proses, dan tidak mencemaskan hasil. Tidak hanya itu, kerja sama, disiplin waktu, dan tidak bermalas-malasan adalah tiga hal lain yang juga perlu dilakukan ketika ingin menjuarai sebuah kompetisi.

Terakhir. Firman dan tim berharap ke depannya inovasi yang telah mereka buat dapat terealisasikan dengan mengikuti event yang sifatnya memberikan funding atau pendanaan. Firman juga mengatakan semoga kedepan inovasi tersebut dapat diperluas tidak hanya khusus untuk komoditas ikan saja.

“Manfaatkan waktumu sebaik mungkin khususnya ketika menjadi mahasiswa, karena kesempatan tidak akan bisa diulang kembali. Ingat, penyesalan akan datang di akhir ketika kita tidak memanfaatkan kesempatan yang ada,” pesannya.

Unair sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia berkomitmen mendorong civitas akademika untuk berkontribusi kepada masyarakat luas. Untuk mengena Unair lebih jauh, klik unair.ac.id. (*)