Hampir bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, srikandi muda Universitas Airlangga Salmanine Adetyas berhasil mengantongi juara pertama lomba infografik EUforia Wiki4Women pada Kamis (22/4/2021). Kompetisi itu digelar di tingkat internasional serta menjadi kolaborasi antara Wikimedia Indonesia dan European Union.

Menyingkirkan lebih dari 70 peserta nasional lain, kemenangan mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi (Ilkom) Unair tersebut diraih melalui pilihan temanya yang menyoroti isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di ranah personal.

Salma, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa selama pandemi ia mendapati angka KDRT pada ranah personal semakin meningkat. Apalagi situasi pembatasan sosial yang membuat masyarakat “terkurung” di rumah mampu mendorong pada kasus-kasus KDRT.

“Aku lebih menyoroti ranah personal karena selain relevan dengan situasi sekarang, kasus kekerasan juga dapat terjadi pada siapa pun, tidak hanya dalam rumah tangga, tetapi juga lingkungan pertemanan hingga hubungan pacaran,” ungkap mahasiswa Ilkom angkatan 2020 tersebut.

Untuk itu, Salma mengisi karya infografiknya dengan informasi seputar bentuk-bentuk kekerasan ranah personal, data jumlah kasus KDRT selama pandemi, penyebab KDRT, hingga kontak pengaduan apabila menemui kasus demikian.

Salma menuturkan, awalnya ia sama sekali tidak menyangka akan meraih juara pertama. Apalagi mengingat ia belajar desain secara autodidak dan mulai kembali aktif menekuni dunia tersebut sejak mengikuti mata kuliah Desain Komunikasi Visual (DKV) di Prodi Ilkom.

Euforia unair
Infografik KDRT di Ranah Personal karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi Salmanine Adetyas

“Saat itu, aku tertantang untuk mengetahui sejauh mana skill desain yang kumiliki. Tapi, aku benar-benar baru memutuskan ikut dan mulai merancang infografis H-7 deadline penutupan. Karena sebelumnya banyak tugas kuliah, jadi baru terpikir untuk ikut pada detik-detik terakhir,” ungkap Salma.

Meski dalam prosesnya membutuhkan banyak waktu, khususnya untuk melakukan riset dan editing, Salma berhasil mengeksekusi karyanya dalam empat hari. Melalui ide dan ketekunanya tersebut, infografik yang ia buat berhasil memenuhi kriteria juri terkait estetika warna, kualitas data, urgensi topik, solusi, serta kreativitas gambar.

Salma turut membagikan kiat-kiatnya yang juga ia dapat dari mata kuliah DKV. Menurut Salma, mendesain infografik harus memperhatikan kesesuaian warna, proporsionalitas space, penyajian data yang kritis tetapi padat, serta orisinalitas gambar.

“Kemarin pun saat proses penjurian, juri mengirim e-mail pada beberapa karya yang lolos tahap pertama. Kita diwajibkan mengoreksi hal-hal yang kurang seperti misal pencantuman sumber, originalitas gambar yang dipakai, serta aspek plagiarisme,” ceritanya.

Melalui kemenangan itu, Salma berharap bahwa informasi yang ia sampaikan pada karya infografis mampu berkontribusi pada kesadaran masyarakat serta perhatian pemerintah terhadap isu KDRT ranah personal.

“Intinya berharap agar kasus serupa tidak terulang pada masa depan. Misal terjadi, semoga pemerintah maupun Komnas Perempuan bisa menanganinya dengan lebih baik,” tandasnya.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang senantiasa mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di ajang tingkat internasional. Ingin mengenal Unair lebih dekat? Klik unair.ac.id. (*)