Menjelang Idul Fitri 1442 H, Universitas Airlangga (Unair) kembali menggelar bakti sosial dan berbagi keberkahan Ramadhan kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Sebanyak 2.000 paket sembako disediakan serta disalurkan Unair kepada masyarakat kelompok sasaran. Meliputi, tukang becak, driver ojek online, lansia, karyawan terkena PHK, serta masyarakat terdampak pandemi Covid-19 lainnya.

Dengan didampingi jajaran pimpinan, Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak melepas langsung distribusi paket sembako itu di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C pada Sabtu (8/5/2021). Seluruh paket didistribusikan dengan 27 unit mobil. Terdapat total 24 titik wilayah sasaran pembagian paket sembako.

Menurut Ketua Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) Dr Eko Supeno, Drs, MSi, dibanding sebelumnya, tahun ini, jumlah paket sembako mengalami peningkatan. Sebelumnya sebanyak 1.500 paket sembako. Diharapkan tren kenaikan itu dapat bertahan sampai dengan tahun-tahun berikutnya.

”Kali ini, sasarannya (wilayah) merata di seluruh Surabaya dan sekitarnya. Wilayah Surabaya Utara, Timur, Selatan, Barat, sampai dengan wilayah Surabaya Pusat. Kita juga akan membagikan secara on the spot,” ucapnya.

”Juga, terima kasih kepada tim BKMP dan tendik, 2.000 paket dengan isi 8 item sembako dapat kita selesaikan dengan waktu yang relatif singkat,” tambah Dr Eko.

Sementara itu, rasa syukur dan terima kasih turut disampaikan Prof Nasih dalam sambutannya. Mengingat, kegiatan berbagi kemanfaatan dan keberkahan untuk masyarakat yang membutuhkan dapat kembali dilaksanakan Unair tahun ini. Bahkan dengan cakupan sasaran yang lebih besar, yaitu 2.000 paket sembako.

”Khususnya pada era seperti saat ini, pandemi Covid-19. Tentu ini sangat dibutuhkan kelompok masyarakat yang cukup rentan,” ungkapnya.

Unair

Diharapkan, penyaluran paket sembako itu dapat benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat. Di sisi lain, sebut Prof Nasih, kegiatan tersebut menjadi salah satu bagian implementasi program Sustainable Development Goals (SDGs) Unair. Khususnya pada poin pertama, No Poverty.

”Mudah-mudahan kita tetap diberikan keistiqamahan (konsistensi) untuk menebar kemanfaatan, kemashlahatan, dan kebaikan kepada masyarakat, bangsa Indonesia, serta semoga menjadi rahmat bagi seluruh sekalian alam,” katanya.

Pada akhir, Prof Nasih turut berterima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan bantuan, baik material maupun nonmaterial. Kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi situasi dan keadaan apa pun di tengah masyarakat sangat penting terus diperkuat.

“Terima kasih, semoga ini menjadi berkah bagi kita semua. Bagi Unair, bagi masyarakat. Dan, kita diberikan kekuatan untuk terus menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebaikan. Tetap semangat, tetap sehat,” pungkas Prof Nasih.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang mendukung sumber daya manusianya untuk senantiasa mengembangkan diri bagi kepentingan masyarakat. Untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di Unair, klik unair.ac.id. (*)