Terhitung satu bulan sudah pelayanan tes Covid-19 mobil GeNose diluncurkan Universitas Airlangga (Unair). Meski pelayanan aktif baru dimulai usai Lebaran, mobil GeNose ternyata telah menjangkau lebih dari 100 sivitas akademika Unair serta masyarakat umum.

Ketua PUSPAS Unair Dr Wisudanto SE MM CFP ASPM mengungkapkan, dalam periode awal beroperasi, GeNose difokuskan untuk para sivitas akademika di Unair. Pelayanannya pun dibuat dalam beberapa shift dengan memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan tim GeNose.

“Operasional kami di lantai 11 Gedung Syariah Tower. Sejauh ini, kami telah memberikan pelayanan pada sivitas akademika di Pasca Sarjana, Airlangga Assessment Center, PUSPAS sendiri, dan lain sebagainya,” terangnya pada Minggu (30/5/2021).

Tidak hanya itu, mobil yang dilengkapi dua unit GeNose itu pun kini menjangkau area yang lebih luas dengan menyediakan layanan bagi masyarakat umum. Salah satunya dapat dilihat pada layanan GeNose di Rumah Duka Adi Jasa Surabaya yang memberikan tes Covid-19 pada jajaran tim medis dan pasien di instansi tersebut.

GeNose juga dipanggil untuk memberikan layanan tes bagi santri di Pondok Pesantren Nurul Khidmah Tubanan sebagaimana yang dijelaskan Penanggung Jawab Utama GeNose Dr Prawitra Thalib SH MH. Animo yang cukup tinggi membuatnya mengimbau agar masyarakat umum yang ingin memakai pelayanan GeNose untuk segera memesan dari jauh-jauh hari.

genose 2

 

Proses pendaftaran pun sangat sederhana. Masyarakat hanya perlu menghubungi call center PUSPAS Unair serta mengisi formulir kesediaan. “Kami siap mendatangi lokasi dengan minimal 50 peserta screening dan donasi sebesar Rp 3 juta untuk pembelian kantong,” imbuhnya.

Dr Prawitra juga menyebut tantangan utama yang dihadapi pelayanan GeNose adalah stok kantong yang mahal dan terbatas. Begitu pula dengan kesadaran masyarakat yang masih rendah mengenai proses screening pada alat GeNose. Tes Covid-19 menggunakan GeNose sendiri mengharuskan pasien untuk tidak makan dan minum sebelum menjalani tes.

Meski menghadapi tantangan tersebut, semangat tim GeNose urung mereda. Dr Prawitra bahkan mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat mobil pelayanan GeNose akan bekerja sama dengan Pusat Layanan Kesehatan (PLK) Unair untuk menyediakan staf operator.

“Harapannya agar nanti hasil tes dari GeNose dapat menjadi surat dan tanda bebas Covid-19 yang diterima oleh pemerintah sebagai alternatif dari tes swab,” jelas Dr Prawitra.

Melalui berbagai komitmen dan langkah besar tersebut, baik Dr Wisudanto maupun Dr Prawitra menegaskan pelayanan GeNose menjadi upaya Unair untuk berperan dalam memutus rantai penularan Covid-19, khususnya di daerah Surabaya.

Unair sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia berkomitmen meningkatkan kebermanfaatan untuk masyarakat luas. Untuk mengetahui apa saja kiprah Unair di masyarakat, kunjungi laman unair.ac.id.  (*)