Turut berpartisipasi dalam pengabdian dan pelayanan masyarakat menjadi salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang layak dipraktikkan para sivitas akademika. Tak terkecuali Kalingga, perkumpulan alumni lintas fakultas di Universitas Airlangga (Unair) yang bertujuan memperkuat persaudaraan antar-alumni, mendukung kemajuan kampus, serta melakukan pengabdian masyarakat dengan program nyata.

Kondisi pandemi yang sedang melanda Indonesia justru membuat alumni Universitas Airlangga merasa harus ikut membantu pemulihan negeri. Melalui program penggalangan dana Saweran Satus Ewuan, Kalingga berharap dapat mendukung pelayanan kesehatan melalui pembelian ambulans atau kendaraan multiguna.

Kata “saweran” sengaja dipilih untuk menggambarkan penggalangan dana yang bersifat gotong royong, salah satu asas yang dianut bangsa Indonesia. Sementara itu, “satus ewuan” yang dalam bahasa Indonesia berarti seratus ribuan dimaknai agar banyak yang bisa terlibat tanpa ada rasa malu untuk menyumbang karena nominal yang tidak banyak.

“Intinya bahwa membantu itu bisa dimulai dari yang kecil dan siapa pun mampu melakukannya asal ikhlas. Nah, bantuan yang kecil-kecil ini bila dilakukan bersama-sama kan bisa besar juga,” tambah Bustomi, penanggung jawab program sekaligus alumni FISIP Unair tersebut.

Nantinya, penggalangan dana yang diadakan oleh perkumpulan alumni Universitas Airlangga tersebut akan dibelikan kendaraan operasional multiguna sebagai salah satu fasilitas penting yang akan diberikan kepada Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dalam rangka mendukung kebutuhan ambulans atau mengangkut obat, makanan, atau antar jemput tenaga kesehatan.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak pihak yang paham soal itu, Insyaallah sumbangan kendaraan akan sangat bermanfaat,” pungkas Bustomi.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang mendorong sivitas akademikanya untuk senantiasa berkiprah di masyarakat. Untuk mengetahui kiprah mahasiswa dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. (*)