Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) baru saja meraih prestasi membanggakan. Almareta Anggun Prawita dari Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil menjuarai audisi Anchor Hunt yang diselenggarakan oleh Kompas TV pada periode Agustus 2021. Pada kompetisi tersebut, hanya diambil satu peserta terbaik tingkat nasional.

“Alhamdulillah, senang banget tentunya, terharu juga, tetapi tentu saja tidak boleh cepat puas dan harus terus belajar lagi mengenai dunia anchor,” tutur mahasiswa angkatan 2019 tersebut.

Gadis kelahiran Magetan, Jawa Timur, tersebut juga menuturkan, menjadi news anchor atau pembawa berita merupakan impiannya sejak dulu. “Memang dari dulu senang gitu menirukan suara para anchor di TV, kemudian didukung oleh lingkungan sekitar juga untuk mencoba terjun di dunia anchor,” lanjutnya.

Saat itu, Alma, sapaan akrabnya, mendapatkan tema lomba yakni peliputan program vaksinasi. Ia kemudian menuju ke Kantor Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk melakukan peliputan. Alma dibantu salah seorang temannya sebagai juru kamera.

mahasiswi“Deg-degan pasti ada ya karena aku sendiri baru dua kali untuk terjun langsung ke lapangan. Tapi, tetap berusaha untuk rileks dan fokus dengan tujuan aku datang ke situ,” ujarnya. Video liputannya tersebut kemudian diunggah ke Instagram dan YouTube untuk dilakukan penjurian.

Pencapaian Alma, membawanya untuk mendapatkan kesempatan magang di Biro Kompas TV. Karena kini bertempat tinggal di Surabaya, ia mendapat kesempatan magang di Biro Surabaya.

Prestasinya kali ini memang bukan pertama kalinya. Alma sebelumnya pernah beberapa kali menjuarai kompetisi dengan bidang yang sama.

“Saya pertama kali mengikuti lomba pembawa berita, tetapi dengan konsep yang di studio, pada bulan Maret tahun 2021 kemarin dan Alhamdulillah juara satu. Kemudian bulan April saya ikut lagi lomba reporter dan juara dua. Bulan Mei ikut lomba lagi meraih juara tiga dan bulan Juni juara satu lomba news anchor,” papar Alma.

Berkali-kali meraih predikat sebagai juara, bukan berarti Alma tidak pernah kalah dalam kompetisi. Kendati demikian, kekalahan tersebut tidak menjadi penghalang baginya untuk terus berkompetisi. Kekalahan justru merupakan kesempatan bagi Alma untuk terus mengevaluasi kekurangannya.

“Banyak orang yang berperan penting dalam pencapaian ini. Tentunya kedua orang tuaku yang selalu kasih support dan doa, kemudian keluarga besarku, dan teman-temanku semua, terutama Elsa Ayu. Pokoknya semua yang sudah mendukungku, itu jadi kekuatan karena sudah berperan penting dalam pencapaianku ini,” ucapnya.

Terakhir, ia juga berpesan bagi teman-teman lain yang ingin terjun ke dunia yang sama dengan dirinya yakni pembawa berita. “Yang perlu dimiliki adalah rasa percaya, jangan malu, jangan mudah menyerah, belajar, dan diasah terus kemampuannya karena menjadi pembawa berita tidak bisa hanya sekali mencoba. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi kemampuan kita, jangan cepat puas dengan pencapaian kita, serta jangan pernah lupa untuk bersyukur dan berdoa,” tutupnya.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang senantiasa berprestasi. Untuk mengetahui lebih banyak prestasi mahasiswa dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. (*)