Dirjen Dikti baru saja mengumumkan peserta PKM didanai yang lolos sebagai finalis pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Ke-34. Diketahui, Universitas Airlangga (Unair) berhasil masuk dalam jajaran tujuh besar dengan jumlah finalis terbanyak, yakni 19 tim.

Capaian tersebut, menurut Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) Unair Dr M Hadi Subhan SH MH CN merupakan capaian terbaik sepanjang sejarah. Pasalnya, dia menuturkan bahwa Unair belum pernah masuk dalam 10 besar sebagai finalis terbanyak sebelumnya.

“Jumlah tim Unair yang didanai Dikti adalah 65 tim, sementara yang berhasil lolos sebagai finalis ada 19 tim. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa hampir 30 persen tim Unair masuk sebagai finalis Pimnas Ke-34. Kalau dilihat dari persentase itu, Unair sebenarnya nomor 1 dengan persentase paling banyak lolos dibandingkan jumlah yang didanai,” terangnya.

Lebih lanjut, dosen yang biasa disapa Hadi itu menuturkan 19 tim Unair yang lolos sebagai finalis terbagi ke dalam 6 bidang. Di antaranya, 6 tim PKMRE, 4 tim PKMRSH, 4 tim PKMK, 2 tim PKMPI, 2 tim PKMPM, dan 1 tim PKMGT.

Unair lolos
Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) Unair, Dr M Hadi Subhan SH MH CN. 

Persiapan

Untuk mempersiapkan diri dalam ajang yang akan diselenggarakan secara daring di Universitas Sumatera Utara (USU) pada 22-30 Oktober mendatang, Hadi menyebut tim Unair segera melakukan koordinasi untuk mempersiapkan skill public speaking saat presentasi, melengkapi laporan, pembuatan power point, dan pembuatan poster pada Rabu (29/9/2021) malam nanti.

Selain itu, dosen yang lahir di Tegal tersebut menyampaikan bahwa Unair akan melakukan pembinaan setiap harinya kepada semua tim yang lolos agar persiapan lebih optimal. Bahkan, dirinya berencana akan mengadakan karantina dengan mengumpulkan semua tim di dalam satu tempat selama perlombaan nanti berlangsung.

“Dengan adanya karantina tentunya sarana prasarana bisa lebih memadai dan pembinaan bisa lebih intensif. Namun, karantina itu juga harus dilakukan dengan izin dari orangtua atau wali masing-masing peserta,” jelasnya.

Bukan hanya itu, Hadi juga menuturkan bahwa Dirmawa siap memfasilitasi secara hardware maupun software terkait dengan segala persiapan dan pelaksanaan Pimnas mendatang.

“Kami (Dirmawa) akan melakukan pembimbingan, pendampingan, coaching, developing, menyediakan semua sarana dan prasarana, serta mengupayakan agar mahasiswa tidak mengalami kendala apa pun terkait bidang akademik,”  tutur Hadi.

Hambatan dan target

Ditanya perihal hambatan selama persiapan, Hadi menyampaikan tidak menemukan kesulitan secara khusus. Hanya saja, dia mengungkapkan bahwa pandemi secara umum tentu menjadikan semua persiapan jadi terbatas.

Dengan berbagai persiapan yang tengah dilakukan, dosen yang berulang tahun setiap tanggal 6 April itu menargetkan Unair untuk masuk pada jajaran 3 besar dalam Pimnas nanti.

“Intinya, saya berharap kepada semua stakeholder di Unair turut mendukung semua finalis yang akan berlaga sebentar lagi. Mari, berdoa dan membantu apa pun yang bisa kita bantu kepada finalis agar cita-cita bersama sebagai 3 besar terbaik dapat tercapai,” pintanya mengakhiri sesi wawancara.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang senantiasa mendorong sivitas akademikanya untuk berprestasi. Untuk mengetahui lebih jauh prestasi mahasiswa dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. (*)