Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair) kembali melepas lulusan terbaiknya untuk berkontribusi di masyarakat pada Minggu (31/10/2021). Berjalan penuh hikmat, acara Pengambilan Sumpah Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis Periode 3 tersebut digelar secara hibrida.

Ada 85 dokter gigi dan dokter gigi spesialis baru yang mengikrarkan sumpah, terdiri atas 47 dokter gigi baru dan 38 dokter gigi spesialis baru. Dalam momen sakral tersebut, mereka mengikrarkan sumpah dan janji untuk mengabdi dan setia pada etika profesi dokter gigi.

Perwakilan Dokter Gigi Riddo Adli Rudhanton drg usai diambil sumpah menyerukan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada FKG Unair dan para orangtua. Riddo meyakini bahwa perjuangan keras, kesabaran, dan doa yang ia dan kawan-kawannya panjatkan telah terbayar lunas lewat momen tersebut.

“Setelah ini, kami siap menjadi dokter gigi baru yang profesional, berkualitas, dan beretika. Berbakti dan berkontribusi kepada nusa dan bangsa selayaknya apa yang kita cita-citakan,” seru Riddo dalam pidatonya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Perwakilan dokter Gigi Spesialis Ardian Jayakusuma Amran drg SpBM. Dalam kesempatannya, Ardian juga menekankan arti penting titel yang mereka raih usai ikrar sumpah tersebut. Baginya, perjuangan para dokter gigi dan dokter gigi spesialis baru dimulai.

“Menyandang gelar baru, artinya ada amanah baru juga yang kita emban. Mewakili teman-teman, saya mengingatkan bahwa kita adalah orang-orang terpilih yang mendapat anugerah dari Tuhan untuk berbuat dan berkontribusi lebih ke masyarakat,” ungkapnya.

unair 2

Ucapan selamat juga muncul dari sederet petinggi FKG dan Unair. Direktur RSGM FKG Unair Prof RM Coen Pramono Danudiningrat SU SpBM(K), FICS dalam sambutannya mengapresiasi perjuangan berat para lulusan FKG Unair yang mampu tetap menimba ilmu dengan baik pada masa pandemi.

Pada sisi lain, Dekan FKG Unair Dr Agung Sosiawan drg MKes MH berpesan kepada segenap dokter gigi dan dokter gigi spesialis baru untuk terus mengingat dan mengamalkan etika profesi, tanggung jawab, serta norma yang berlaku di masyarakat.

Dr Agung menekankan empat kaidah moralitas etika kesehatan, yakni menebar kebaikan, melakukan perbuatan yang tidak membahayakan, tidak merugikan, memberikan otonomi ke pasien, serta senantiasa menjunjung tinggi keadilan bagi siapa pun yang membutuhkan.

“Terakhir, ingat ananda sekalian berasal dari Universitas Airlangga. Universitas yang terekognisi sebagai 465 ranking dunia. Jadilah alumni yang humble, excellent, brave, agile, dan transcendent,” tutupnya.

Selain Dekan FKG Unair dan Direktur RSGM, sambutan dan ucapan selamat pun juga terucap dari Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi M Miftahussurur dr MKes SpPD-KGEH PhD, Ketua Alumni FKG Unair, dan berbagai tamu undangan lain yang memeriahkan prosesi tersebut.

Gelaran itu sendiri digelar secara daring via Zoom Meeting dan live streaming Youtube serta luring bertempat di Airlangga Convention Center.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang senantiasa mendorong sivitas akademikanya untuk membaktikan diri pada masyarakat. Untuk mengetahui lebih jauh kiprah mahasiswa, dosen dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. (*)