Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) asal Unair menguji dan mencari jenis gelombang Binaural Beats yang efektif untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil primigravida.
Chitomask bisa memberikan proteksi tambahan dengan filternya yang memiliki kemampuan antivirus dan antibakteri. Terutama komposisi bahannya yang biodegradable atau mudah terurai secara alami sehingga bisa meminimalkan limbah masker saat pandemi.
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai perubahan efek suatu obat yang timbul akibat adanya interaksi dengan substansi lain (seperti obat lain, makanan dan minuman) yang diberikan secara bersamaan atau terpisah sehingga efektivitas atau toksisitas obat berubah.
Hidung tersumbat dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi (rinitis akut, rinitis kronis), alergi (pilek alergi), atau tumor (kanker sinus dan hidung).
Adapun tiga kategori yang berhasil dimenangkan FK UNair antara lain adalah Best Presenter on Medical Science Track, Best Paper on Medical Science Track, dan Best of The Best atau menjadi yang terbaik dari semua kategori perlombaan.
Isolasi mandiri atau isoman dilakukan selama 7 sampai 10 hari untuk mereka yang tidak bergejala. Serta 14 hari bagi yang bergejala ringan, dengan catatan 3 hari terakhir sudah tidak ada gejala yang muncul.
dr Mohamad Nurdin Zuhri, SpM, menyebutkan bahwa menjaga kesehatan mata sangat diperlukan pada masa pandemi, karena banyak pasien yang mengalami kelelahan mata mata kering, maupun kelainan refraksi (kabur pada penglihatan).
Sebagai dokter, Firda termotivasi untuk selalu bermanfaat bagi orang lain. Firda berharap dengan terpilihnya ia sebagai Putri Pendidikan Jawa Timur 2021, ia dapat memberikan banyak sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di Jawa Timur
Sumber rasa pahit dari madu hitam berasal dari senyawa alkaloid yang biasa terdapat pada pohon mahoni. Selain alkaloid, madu hitam juga mengandung beberapa zat lainnya yang baik untuk kesehatan, seperti saponin dan flavonoid.
Walaupun sudah divaksin, seseorang dapat mengalami proses re-infeksi, di antaranya karena produk antibodi yang dihasilkan oleh vaksinasi masih belum tinggi. Alhasil, tubuh tidak mampu melakukan netralisasi virus yang masuk, sehingga virus menyebar dan menghasilkan penyakit.