Kondisi pandemi yang sedang melanda Indonesia membuat alumni Universitas Airlangga merasa harus ikut membantu pemulihan negeri dalam penggalangan dana “Saweran Satus Ewuan”.
PKMV merupakan salah satu kompetisi kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Dirjen Vokasi yang pesertanya diikuti oleh mahasiswa vokasi. Tim Dignity Jamu mengangkat minuman herbal berupa jamu mengingat saat ini jamu kurang diminati masyarakat jika dibandingkan dengan minuman kekinian seperti boba atau kopi.
Isolasi mandiri atau isoman dilakukan selama 7 sampai 10 hari untuk mereka yang tidak bergejala. Serta 14 hari bagi yang bergejala ringan, dengan catatan 3 hari terakhir sudah tidak ada gejala yang muncul.
Lie detector pada umumnya menggunakan sensor khusus dan poligraf untuk mengukur detak jantung. Sementara lie detector yang sedang dikembangkan oleh Gina dan tim menggunakan serat optik (fiber optic) untuk mengukur detak jantung guna mendeteksi kebohongan.
Di balik kemudahan dalam meminjam uang secara online, ternyata jika tidak waspada, jeratan sudah menunggu di depan mata peminjam. Kemudahan itu kerap kali menjerumuskan peminjam ke dalam jeratan pinjaman online.
Kacamata merupakan alat bantu penglihatan yang bertujuan untuk membantu anak agar dapat melihat objek dengan lebih jelas. Kacamata dapat membuat bayangan yang dihasilkan oleh mata jatuh tepat pada retina (titik penglihatan mata).
Kebutuhan gizi orang yang isolasi mandiri bergantung pada kondisi fisiknya sendiri. Misal ia mengalami gejala demam maka ia butuh asupan energi dan cairan yang lebih banyak dibandingkan biasanya. Adanya penyakit penyerta juga mempengaruhi kebutuhan gizinya.
dr Mohamad Nurdin Zuhri, SpM, menyebutkan bahwa menjaga kesehatan mata sangat diperlukan pada masa pandemi, karena banyak pasien yang mengalami kelelahan mata mata kering, maupun kelainan refraksi (kabur pada penglihatan).
Pada lomba fotografi dan video kali ini, Universitas Airlangga mengangkat tema yang berjudul “Bangkit dari Pandemi”. Mengingat lebih dari satu tahun lamanya masyarakat Indonesia mengalami dampak dari adanya pandemi Covid-19.
Selain karena rasa peduli terhadap sesama, secara religi Gerakan Peduli Tetangga di Masa Pandemi juga terinspirasi dari QS Al-Maun yang memberi pesan bahwa salah satu pendusta agama adalah tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.